Banyak yang salah paham tentang heartburn. Kebanyakan menganggap heartburn berkaitan dengan jantung, karena ada kata heart-di depannya. Padahal, heartburn tidak ada sangkut pautnya dengan gangguan di jantung, tetapi di saluran pencernaan, atau lebih tepatnya di lambung
Heartburn merupakan gejala yang ditandai dengan rasa seperti terbakar di dada disertai rasa asam atau pahit di mulut. Heartburn biasanya terjadi jika asam lambung mengalir kembali (atau disebut juga regurgitasi) ke esofagus, saluran yang membawa makanan dari tenggorok ke lambung. Diperkirakan satu dari 10 orang dewasa mengalami heartburn sekali dalam seminggu. Heartburn sering terjadi pada wanita hamil karena uterus (rahim) yang membesar menekan lambung.
Pada kondisi normal, isi lambung akan tetap berada di lambung karena adanya sfingter esofagus bawah. Sfingter adalah sekumpulan otot yang membentuk cincin sebagai pintu keluar-masuk suatu saluran, contohnya adalah anus (sfingter ani). Jika sfingter di lambung berelaksasi, atau terlalu lemah, makanan dapat mengalir keluar lambung dan kembali ke esofagus.
Ada beberapa cara menurunkan heartburn seperti berhenti merokok, menurunkan badan, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi (dengan sudut 15 derajat). Tidur dengan keadaan perut sudah kosong atau minimal satu jam setelah makan juga dapat mencegah heartburn. Selain itu menghentikan konsumsi alkohol, makanan berlemah, coklat dan pepermin dapat mencegah nyeri di ulu hati ini.
Melihat definisi dan penyebab di atas, heartburn lebih tepat jika diterjemahkan sebagai nyeri ulu hati, karena sangat berkaitan erat dengan masalah pencernaan bukan masalah jantung.
Senin, 26 Januari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)